Bismillahirrahmanirrahim….
Sabtu, 7 Agustus 2021/ 28 Dzulhijjah 1442H
Bersama Ustadzah Alifianty Iqrominissa.
Mengapa Menghafal & Menjaga Hafalan (Muroja’ah) Terasa Berat?
1️⃣ Belum memiliki tujuan & motivasi yg benar dlm menghafal & muroja’ah Al-Qur’an
2️⃣ Belum merencanakan & mentrack kegiatan menghafal & murojaah Qur’an.
Remember….
Mengapa Allah Menciptakan Kita?
1️⃣ Agar kita menghamba/menyembah kepada-Nya (QS. adz- Dzariyaat: 56)
2️⃣ Agar kita melakukan perbaikan di dunia (khalifah fil Ardh). (QS. Al-Baqarah: 30).
Kita adalah agen-agen Allah di bumi.
⬇️⬇️⬇️
Untuk itu Allah menurunkan:
💛 Al-Qur’an
💛 Risalah 👉🏻 Rasulullah
Ketika teman-teman melihat Al-Qur’an, Teman2 mendefinisikan Al-Qur’an itu sebagai apa?
Apakah Quran hanya sebatas buku yang kita baca sehari-hari seperti halnya buku lainnya?
Fungsi Al-Qur’an:
1. Al-Huda; petunjuk
Bukan sekedar buku yang dibaca, tapi bisa menjadi petunjuk/pedoman
2. Syifa; Obat
Bukan hanya bersifat fisik, tapi juga sebagai obat bagi hati kita.
3. Al Furqon; pembeda
Qs. Al Furqon ayat 1, pembeda antara hak dg yg bathil
4. Adz Dzikr
QS. Al Hijr. Ketika teman-teman menghafal itu adalah bentuk penjagaan terhadap Al-Quran.
Kata inna, kami bukan aku, hikmahnya adalah dalam menjaga Al-Qur’an ada peran penghafal Al-Quran juga. Allah mengizinkan teman-teman untuk ikut menjaga. Maka bersyukurlah karena Allah telah memilih hati-hati kita untuk menjadi wadah dari ayat Quran.
Interaksi dengan Al-Quran
1. Tilawah
Membaca.
2. Tahfizh
Menghafal, memasukkan ayat-ayat Al Quran k dalam hati hati-hati kita.
3. Murojaah
Menjaga hafalan.
Tujuan utamanya adalah tadabbur 👉🏻 mendapatkan hikmah, pelajaran, dan hidayah (petunjuk) untuk keselamatan hidup di dunia & di akhirat. Patut diperjuangkan utk kenikmatan yang abadi & hakiki di akhirat nanti.
Perbedaan Tilawah & Tahfizh/Muroja’ah.
Tilawah hanya pada saat itu saja, sementara Tahfidz & Muroja’ah membuat ayat-ayat terinstall & masuk ke dalam hati kita. Jika kita tidak hafal, kita akan ketergantungan dengan Al-Quran. Sementara tahfidz & murojaah meski Al quran tidak sedang bersama kita, tapi kita dapat mengingatnya & menjadikannya pedoman dimana pun kita berada.
Kenapa Sih Kita Harus Muroja’ah?
راجع _ یرا جع
1️⃣ Muroja’ah adalah ladang pahalanya para penghafal al quran.
2️⃣ Menjadi ahlul quran. Istiqomah menjaga hafalannya hingga wafat.
Karena gelar ahlul quran adalah bagi mereka yg istiqomah menjaga hafalannya hingga akhir hayat, bukan sekedar menghafal kemudian meninggalkannya begitu saja. Dan murojaah adalah bukti nyata kesungguhan kita untuk menjadi seorang ahlul Quran.
3️⃣ Posisi di surga tergantung berapa banyak ayat yg dihafal.
Kenapa Harus Punya Perencanaan yang Matang?
1️⃣ To be a hamilul quran is a long life project.
Menjadi pengemban Quran adalah proyek kita seumur hidup.
Kebaikan yg tidak terorganisir akan kalah oleh kejahatan yang terorganisir. Lalu bagaimana dengan kita?
2️⃣ Balancing our roles in this dunya.
Menyeimbangkan program hafalan & murojaah dengan aktivitas juga peran-peran lain yang sedang kita kerjakan, agar mendapatkan pahala berlipat di akhirat kelak.
Ketika punya perencanaan yg matang, maka kita akan bisa menyeimbangkan diri dengan perencanaan lainnya.
3️⃣ Knowing the milestone towards our main goal.
Mengetahui apa saja yg harus kita lakukan utk mencapai tujuan besar.
⬇️
Mendapatkan hidayah.
⬇️
Saya harus hafal 30 juz & memahami agar bisa saya amalkan
⬇️
Yang harus saya lakukan harus menghafal sekian halaman setiap hari
Ex: 1 juz 20 halaman, jika ingin hafal 1 juz selama 20 hari, maka 1 hari harus hafal 1 halaman.
4️⃣ Best way to track &, Evaluate our progress.
Sarana terbaik utk memonitor serta mengevaluasi progres hafalan & murojaah. Seperti murojaah planner.
5️⃣ What keeps us stay on track.
Yang membantu kita untuk senantiasa istiqomah. Seperti ikut program tahfidz/muroja’ah.
Senantiasa meluruskan niat
⬇️
Mengetahui tujuan
⬇️
Memiliki perencanaan yang matang & terukur
( Ada yang kelewat 🙏🏼)
Q n A:
Ketika ingin melancarkan hafalan/memutqinkan. Coba klasifikasikan hafalan kita menjadi 3:
Zona putih 👉🏻 hafalan lancar tanpa melihat Al Qur’an
Zona abu-abu 👉🏻 hafalan yang samar, hafal tapi kadang ada lupanya
Zona hitam 👉🏻 hafalan lebih banyak lupanya daripada ingatnya, ini masuk ke metode hafalan baru.
Putihkan hafalan yang abu-abu dahulu, sehingga menjadi hafalan putih. Baru kemudian yang hitam kita putihkan.
Muroja’ah ada 2:
1. Murojaah wirid 👉🏻 agar hafalan terbaca. Murojaah yg selalu berurutan. Boleh melihat Al-Qur’an.
2. Murojaah Mutqin 👉🏻 untuk memutqinkan. Difokuskan untuk yang benar-benar hilang. Sehari 1 halaman sehingga 1 bulan itu benar-benar mutqin. Diukur kemampuan masing-masing. Jika terasa berat, stop dulu ziyadahnya.
Tips Bangkit dari Futur:
Iman kadang naik kadang turun. Karena memang tabiat iman begitu. Futur itu manusiawi karena para sahabat pun mengalami.
1️⃣Inget tujuan hidup.
Saya selalu membayangkan surga sebelum menghafal
2️⃣ Berdoa.
Hati kita berada dalam genggaman Allah, maka Allah yang Maha Membolak balikkan hati. Allah yang memilih kita, maka minta pertolongan pada Allah. Rendahkan diri serendah2nya, ketahui bahwa kita ga punya kemampuan/kekuatan.
3️⃣ Iman naik dengan ketaatan, turun dengan kemaksiatan.
Berusaha melakukan ketaatan..
Kalau lagi malas, coba dengar murotal.
Cara mendobrak diri untuk bisa menulis MP di tengah badai medsos, sehingga akhirnya terlupakan?
“Tidaklah sempurna iman kalian, hingga kalian meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat untuk kalian.”
Kenapa? Karena ketika kita melihat hal-hal yang tidak bermanfaat, bukan urusan kita, bukan fokus kita, akan membuat iman kita berkurang & akhirnya lalai.
Tips 👉🏻 untuk mengejar dosa saja direncakanan. Sementara kita yg mengejar surga harusnya lebih direncanakan lagi. Coba perlahan-lahan tinggalkan mengurusi urusan orang lain di medsos. cari waktu-waktu fokus untuk Al-Qur’an. Jam-jam dimana belum melihat hp & jangan sampe terganggu oleh hp.