Posted in Qur'an

Memahami Keagungan Lafal Al-Qur’an

10 Amalan Hati untuk Hafalan Al-Qur’an, Bagian #1

Memahami Keagungan Lafal Al-Qur’an

Bersama Ustadz Deden M. Makhyaruddin M.A.

Baiknya amalan kita, menjadi wasilah terangkatnya kita menjadi Ahlul Qur’an. Dan apa yang dilakukan oleh hati kita, porsinya lebih besar dari yang lain. Hati saat menghafal, membaca, muraja’ah, lebih besar dari pada yang dilakukan oleh tubuh kita. Oleh mata, telinga, tubuh kita lainnya.

Keagungan 👉🏻 Besarnya karunia, kelembutan, nikmat Allah di balik Al-Qur’an.

Lafal itu apa : kata-kata, huruf-huruf. 

Jadi, keagungan Al-Qur’an dimulai dari level huruf. 

Alif lam mim itu bukan 1 huruf. Setiap huruf itu keagungan, kelembutan dr Allah untuk kita.

QS. Al Hasyr (59): 21,

لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِۗ وَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

Terjemahan: “Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaanp-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berfikir.”

Gunung pun lemah, tak mampu memikul keagungan Al-Qur’an, walau 1 huruf. Tetapi Allah berikan Al-Qur’an itu bisa dilafalkan oleh lidah kita yang tidak ada apa-apanya dibandingkan gunung. Manusia yang tubuhnya kecil, otaknya yang kecil, bisa menjadi tempat lafal-lafal Qur’an terucap &  tersimpan. Ini kelembutan & kenikmatan dari Allah.

Setiap huruf lebih besar dari gunung. Bumi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan 1 huruf Al-Qur’an. Jika kita mengetahui kita tidak akan mengecilkan satu ayat/huruf pun dari Al-Qur’an. Tidak hanya dalam menghafal. Tapi di saat Allah mampukan mata ini untuk membacanya, maka ini adalah sebuah nikmat yang besar.

Ibarat matahari, cahaya yang dibutuhkan tidak sepenuhnya cahaya matahari yang begitu besar. Karena mata ini tidak akan mampu melihat seutuhnya. Pasti membutakan. Coba sekiranya cahaya matahari sepenuhnya Allah berikan, maka kita tidak akan mampu. Jika Allah dekatkan dengan matahari, kita juga tidak akan mampu.

Al-Qur’an, yang keagungan matahari tidak ada bandingan dengannya. Kalau jasad ini tidak mampu menerima energi matahari. Tapi kita sepenuhnya bisa bertemu dengan energi Al-Qur’an. Allah membuat Al-Qur’an sesuai dengan tubuh manusia, mudah di lisan kita. Hanya untuk manusia.

Ketika hati selalu hadir, dan tidak pernah sedikitpun memandang salah terhadap keagungan lafal-lafal itu, maka sedikit atau banyaknya yang Allah berikan kepada kita dari ayat-ayatnya, maka yang sedikit itu akan banyak. 1 hari 1 bait, itu kecil. Tapi jika itu Al-Qur’an, maka yang kita dapatkan adalah sesuatu yang besar. Kita mati dalam keadaan alif lam mim di hati kita, itu adalah sesuatu yang besar.

Lidah mungkin ada batasan membaca. Ada istirahatnya dari membaca Al-Qur’an. Begitu juga mata. Ada berhentinya. Tetapi hati mengagungkan & memahami lafalnya tidak boleh berhenti. Hati yang tidak pernah berhenti, maka diberikan berapa ayat pun itu pasti kita akan bahagia. Jangankan ayatnya, serpihan cahayanya saja itu sudah bahagia luar biasa.

Bandung, 21 Agustus 2021

Disimak melalui Zoom.

Aksi:

Mengajak diri & anak-anak, bersyukur setiap hari atas hafalan yang Allah mudahkan dan Allah izinkan.  1 huruf/ayat itu adalah sesuatu yang besar!!! 

Author:

Ummu 2 nakdis & 1 buyuang.

Leave a comment